REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi partai pengusung pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) mempersiapkan pembentukan tim sukses (timses) setelah pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum pada Jumat (10/8). Pasangan tersebut diusung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, dan PKS.
Ketua DPP Bidang Advokasi dan Hukum Partai Gerindra, Habiburokhman menegaskan posisi ketua timses tidak akan diisi oleh kader Partai Gerindra.
"Nggak mungkin ketua timsesnya dari Gerindra, karena capresnya sudah dari kita. Tapi kami ada di tim pemenangan tentu saja," kata Habiburokhman saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Habiburokhman mengatakan keempat partai kini telah menyusun visi dan misi program. Keempatnya akan membahas dan mematangkan untuk dirembug bersama partai mitra koalisi pekan depan.
"Empat partai sudah bertemu, bahkan secara teknis kita sudah terlibat perumusan visi misi program bersama, jadi kita gaspol nggak pakai rem lagi, 2019 Prabowo Presiden," ungkapnya.
Sementara itu, beberapa nama disebut-sebut akan mengisi posisi ketua timses, di antaranya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Komanda Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, menurut dia nama AHY semakin menguat lantaran direkomendasikan oleh banyak orang dari luar partai.
"Saya sendiri dari kemarin deklarasi sampai hari ini, mungkin sudah ada puluhan orang di luar partai yang mengusulkan pak AHY dijadikan ketua timses," tuturnya.
Sementara itu, PAN berharap ketua tim pemenangan bisa dipegang oleh kader PAN. Wakil Sekjen DPP PAN, Erwin Izharuddin mengatakan PAN tentu akan mengusulkan nama Ketua Umum PAN sebagai ketua tim pemenangan. "Kalau PAN kita mengusulkan bang Zul untuk pimpin ketua tim pemenangan," kata Erwin.
Tidak hanya PAN, Demokrat juga berharap hal serupa. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menyebut Agus Harimurti Yudhoyono layak menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi. Walaupun diakui dia, Demokrat tidak akan menyodor-nyodorkan nama AHY sebagai ketua timses ke Prabowo.
"Ada usulan semacam itu, kita kembalikan ke Prabowo. Sama halnya seperti Demokrat menyodorkan nama cawapres tetap dikembalikan ke Prabowo yang menentukan. Tidak pernah kita mendorong-dorong dan mendesak-desak," ungkap Roy.
https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/08/11/pdag0h382-ketua-timses-prabowosandiaga-dipastikan-bukan-dari-gerindra
No comments:
Post a Comment