REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- BPJS Kesehatan Cabang Bandung mengundang perwakilan seluruh Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKTRL) yang ada di Kota Bandung untuk mensosialisasikan sejumlah hal terkait adanya pengembangan Aplikasi Saluran Informasi Penanganan dan Pengaduan (SIPP) versi 1.3.3 dan Aplikasi Sidik Jari (Fingr Print) 2.1, beberapa waktu lalu.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung Mokhamad Cucu Zakaria dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada awal diimplemantasikan, Aplikasi SIPP ditujukan untuk peserta JKN-KIS yang membutuhkan informasi dan menyampaikan keluhan dengan mendatangi petugas handling complain rumah sakit. Namun seiring berjalannya waktu, Aplikasi SIPP terus dikembangkan untuk menjawab kondisi lapangan. ''Untuk mengurus administrasi, dahulu peserta harus datang ke Kantor Cabang. Dengan Aplikasi SIPP, perlahan kita ingin meringkas administrasi yang tentunya memberikan kemudahan bagi peserta. Sebelumnya Aplikasi SIPP hanya untuk penyampaian informasi dan keluhan serta digunakan untuk perhitungan denda pelayanan. Sekarang melalui Aplikasi SIPP versi 1.3.3, petugas rumah sakit sudah dapat entry bayi baru lahir sehingga perserta tidak perlu datang ke Kantor Cabang,'' ungkap Cucu dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (12/6).
Lebih lanjut, Cucu menyampaikan bahwa entry bayi baru lahir tersebut hanya diperuntukkan bayi dari segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Cucu juga menjelaskan aplikasi Finger Print yang tentunya akan meminimalisir antrian rawat jalan di rumah sakit. ''Untuk finger print, akan kita lakukan secara bertahap. Selama ini yang sudah berjalan adalah untuk layanan Hemodialisa. Selanjutnya akan diterapkan juga untuk layanan rehab medik, mata dan jantung,'' tutur Cucu.
Untuk memastikan petugas rumah sakit benar-benar paham dalam mengimplementasikan Aplikasi Finger Print, dalam pertemuan tersebut dilakukan simulasi secara langsung. Antusias peserta pertemuan cukup tinggi, terlihat dari berbagai pertanyaan dan masukan yang mereka sampaikan. ''Dengan aplikasi ini, semoga tidak hanya membantu kami, tetapi juga akan menjawab kebutuhan peserta. Layanan kepada peserta adalah yang utama, jika itu mempermudah, kita akan optimalkan sebaik-baiknya,'' ujar Riki salah satu petugas rumah sakit yang hadir dalam kegiatan tersebut. (ril)
https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/psz5ew352/aplikasi-sipp-jawab-kebutuhan-peserta-jknkis
No comments:
Post a Comment