Brilio.net - Salah satu kenangan yang sering dibuat oleh usai kelulusan adalah buku tahunan. Buku tahunan nggak berfungsi nggak cuma untuk kenangan bagi murid dan guru, ini juga dijadikan data pihak sekolah. Untuk itu, terkadang pihak sekolah yang mengambil alih produksi buku tahunan.
Tapi biasanya, buku tahunan produksi sekolahan ini hasilnya monoton. Jauh berbeda kalau hasil buatan siswanya yang pakai tema dan kostum yang berbeda-beda tiap kelasnya. Wah, pasti hasilnya bakal keren. Apalagi ditambah tempat pemotretan di lokasi tertentu yang bikin foto buku tahunan makin kece. Ya kan?
Beruntung bagi pemilik akun Twitter @slayolai_ karena sekolahnya memproduksi buku tahunan nggak monoton-monoton amat. Jadi pihak sekolahnya memperbolehkan muridnya untuk berfoto di tempat tertentu, pakai seragam tertentu dan properti yang bagus.
foto: Twitter/@slayolai_
Tapi ketika sudah capek-capek foto berlatar belakang pemandangan indah, cewek pemilik akun Twitter tersebut kaget dengan hasil buku tahunannya. Usut punya usut, hasil pemotretan tersebut masih diolah lagi oleh pihak sekolah. Kebetulan, pemotretan kelasnya jadi target revisi.
Hasilnya adalah pemotretan kelas 12 MIPA 6 SMA Al-Islam, Sidoarjo ini berubah total. Dari foto kelas berlatar belakang pemandangan indah, jadinya malah diganti pakai pemandangan sawah. Duh!
"jauh2 ke spot foto ujung ujungnya diedit disawah sama pihak sekolah. kls laen mah pada bagus bagus gak diedit neko neko. ada dendam apasi," ujar akun @slayolai_, seperti dikutip brilio.net pada Senin (24/6).
foto: Twitter/@slayolai_
Usai diunggah akun @slayolai_ belum lama ini, cuitan tersebut pun viral. Hingga kini postingan itu telah mendapat retweet sebanyak lebih dari 2.000 kali. Banyak warganet yang tak kuasa menahan tawa ketika melihat hasil foto buku tahunan ini.
"Jadi tidak aesthetic. Editor percetakannya minta didemo heyy," kata akun @lalacereal.
"Yg sabar yaaa mbaaa. Saya ikut prihatin tp pen ketawa. Maapinnn," tulis akun @hellokimi.
"yaampun aku mengakak terngangkang ngangkang," ungkap akun @Rendpangestuu.
No comments:
Post a Comment