REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah pemudik yang menggunakan kereta sudah mulai menurun di hari kelima setelah Lebaran. PT KAI DAOP 8 mencatat 22.570 atau 87 persen penumpang telah memanfaatkan KA jarak jauh.
Manager Humas PT KAI DAOP 8 Suprapto menjelaskan puncak penumpang KA jarak jauh terjadi pada 7 dan 9 Juni lalu. Di dua waktu tersebut, jumlah pemudik mencapai 26.150 dan 25.910 orang. Jumlah pemudik kemudian menurun menjadi 24.567 pada empat hari setelah Lebaran.
Menurut Suprapto, total okupansi KA jarak jauh/menengah di wilayahnya berjumlah 150.521 tempat duduk. Angka ini merupakan jumlah keseluruhan okupansi dari empat hingga 10 hari setelah Lebaran. "Jumlah itu setara 83,53 persen dari kapasitas tempat duduk secara keseluruhan sebanyak 180.198 tempat duduk," kata Suprapto saat dikonfirmasi Republika, Selasa (11/5).
Sebelumnya, Suprapto menyatakan pihaknya telah mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang masih padat pasca-arus balik. PT KAI Daop 8 Surabaya sudah memperpanjang operasional satu perjalanan Kereta Api tambahan dengan nama KA Sembrani Sembrani Malam Lebaran (KA Plb 7055). Kereta ini memiliki relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi-Gambir.
Suprapto menerangkan KA 7055 ini semula beroperasi dari 1 sampai 9 Juni 2019. Operasional KA itu lalu diperpanjang menjadi 10 Juni hingga 17 Juni 2019. Adapun jam keberangkatan KA 7055 dari Stasiun Pasar turi sekitar pukul 20.30 WIB."Tiba di Stasiun Gambir pukul 06.42 WIB," tambah dia.
Harga tiket dibanderol antara Rp 750 ribu pada 10 sampai 13 Juni 2019 dan berubah menjadi sekitar Rp 620 ribu. Harga ini hanya berlaku pada 14 hingga 17 Juni 2019.
Dengan adanya tambahan ini, PT KAI Daop 8 Surabaya mempunyai 92 perjalanan KA. Jumlah tersebut terhitung sejak 10 hingga 17 Juni mendatang. "92 perjalanan KA ini terdiri dari 83 KA reguler dan sembilan KA tambahan," tambah Suprapto.
https://republika.co.id/berita/ramadhan/info-mudik/psxj8h459/h5-jumlah-pemudik-kereta-mulai-menurun
No comments:
Post a Comment