REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) memberikan beasiswa hingga sarjana untuk Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni, yang merupakan siswa di Atambua. Aksi Joni sempat viral karena memanjat tiang bendera saat Upacara HUT RI ke 73 kemarin.
Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir mengatakan PLN akan menanggung seluruh biaya pendidikan Joni hingga sarjana kelak. Berapapun biaya yang dibutuhkan Joni untuk menyelesaikan sekolahnya, akan ditanggung oleh PLN.
"Kita sampaikan penghargaan ke Joni, beasiswa hingga sarjana kelak. spontanitas acara kemarin untuk memperbaiki bendera. Ini inisatif yang membanggakan," ujar Sofyan di Gedung PLN, Senin (20/8).
Selain memberikan beasiswa bagi Joni, PLN juga menggelontorkan dana sekitar Rp 50 juta untuk renovasi rumah Joni di Atambua sana. "Beasiswa sampai sarjana. PLN yang berikan, ya, hampir delapan sampai 10 tahun. Renovasi rumah untuk orang tuanya. Totalnya, hampir 50 juta rupiah," ujar Sofyan.
Sebelumnya, aksi Joni memanjat tiang bendera ini menjadi viral di berbagai jejaring media sosial dan menyita perhatian masyarakat maupun pemerintah hingga tingkat pusat. Akibat aksinya itu, Joni pun mendapat banjir pujian dari publik, termasuk Menteri Pemuda dan Olah raga Imam Nahrawi.
"Itu sebuah tekad yang luar biasa. Bagi Joni mungkin itu tidak berbahaya, tetapi itulah tantangan. Joni mengorbankan semuanya demi Merah Putih," kata Menteri Imam Nahrawi di Jakarta.
https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/08/20/pdr89c423-pln-berikan-beasiswa-sampai-sarjana-untuk-joni
No comments:
Post a Comment